Puzzle Sebagai Media Pembelajaran


               Puzzle berasal dari bahasa Inggris yang artinya membuat bingung atau teka teki.  “puzzle adalah permainan konstruksi melalui kegiatan memasang atau menjodohkan kotak-kotak, atau bangun-bangun tertentu sehingga akhirnya membentuk sebuah pola tertentu,Rokhmat (2006:50). Sedangkan menurut Rahmanelli (2007:24) , “ permainan merangkai potongan-potongan gambar yang berantakan menjadi suatu gambar yang utuh.”
           Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa puzzle adalah suatu game atau permainan merangkai bagian-bagian terpisah dari sebuah gambar menjadi gambar utuh yang berfungsi menguji pengetahuan seseorang. Dalam hubungannya dengan pembelajaran, maka dapat disebut dengan istilah belajar sambil bermain. Melalui pembelajaran menggunakan media puzzle, siswa akan terus mencoba sampai tersusun dengan benar dan siswa yang tidak belajar sungguh-sungguh ia akan meninggalkan permainan itu begitu saja.

Puzzle sebagai Media Pembelajaran yang menarik

                Menurut Hadfield dalam Rahmanelli (2008:30) terdapat lima jenis puzzle, yaitu:
1. Spelling 
puzzle yang terdiri dari huruf-huruf acak untuk dijodohkan menjadi kosa kata yang benar sesuai dengan pertanyaan atau pernyataan yang ada.
2. Jigsaw 
Puzzle ini berupa beberapa pertanyaan atau pernyataan untuk dijawab kemudian dari jawaban itu diambil huruf-huruf pertama untuk dirangkai menjadi sebuah kata yang merupakan jawaban pertanyaan yang paling akhir.
3. The Thing 
Puzzle ini berupa deskripsi kalimat-kalimat yang berhubungan dengan gambar-gambar benda untuk dijodohkan. Pada akhirnya setiap deskripsi kalimat akan berjodoh pada gambar yang telah disediakan secara acak.
4. The letter(s) readiness 
The letter(s) readiness puzzle  berupa gambar-gambar disertai dengan huruf-huruf nama gambar tersebut, tetapi huruf itu belum lengkap.
5. Crosswords 
Puzzle yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dengan cara memasukan jawaban (huruf atau angka) tersebut ke dalam kotak-kotak yang tersedia baik secara horizontal maupun vertikal Puzzle ini sering disebut dengan permainan permainan teka-teki silang atau TTS.
Setiap media pembelajaran memiiki manfaat masing-masing, Al-Azizy (2010:79) menyebutkan, “Manfaat Puzzle yaitu mengasah otak, melatih koordinasi mata dan tangan, melatih nalar, melatih kesabaran, dan pengetahuan.” Secara garis besar, manfaat permainan bagi anak dijabarkan sebagai berikut:
1. Meningkatkan keterampilan kognitif
Keterampilan kognitif berkaitan dengan kemampuan untuk belajar dan memecahkan masalah. Puzzle merupakan permainan yang menarik bagi anak karena pada dasarnya anak menyukai gambar dan warna yang menarik. Dengan puzzle, anak akan berusaha memecahkan masalah, yakni menyusun gambar.
2. Meningkatkan keterampilan motorik halus
Keterampilan motorik halus berkaitan dengan kemampuan anak menggunakan otot-otot kecil khususnya tangan dan jari-jari tangan. Dengan bermain puzzle, anak akan belajar secara aktif menggunakan jari-jari tangannya.
3. Meningkatkan keterampilan sosial
Keterampilan sosial merupakan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain. Puzzle dapat dimainkan secara perorangan, namun juga dapat pula dimainkan secara kelompok. Cara ini akan meningkatkan interaksi sosial anak. Dalam kelompok anak akan saling menghargai, saling membantu, dan berdiskusi satu sama lain.
4. Melatih koordinasi mata dan tangan
Dengan bermain puzzle anak secara tidak langsung melatih koordinasi mata untuk melihat dengan teliti bagian dari puzzle sekaligus koordinasi tangan dalam menyusun bagian-bagiannya.
5. Melatih logika
Misalnya puzzle bergambar manusia. Anak dilatih menyimpulkan di mana posisi kepala, tangan, badan, dan kaki sesuai logika.
6. Melatih kesabaran
Bermain puzzle memerlukan ketekunan, kesabaran, dan memerlukan waktu berpikir dalam menyelesaikan permainan.
7. Memperluas pengetahuan
Anak akan belajar banyak hal dari puzzle, mulai dari warna, bentuk, angka, huruf, hewan, tumbuhan, dan masih banyak lagi. Pengetahuan yang diperoleh dari cara ini biasanya berkesan bagi anak.
            Salah satu jenis puzzle sebagaimana disebutkan di atas adalah Crosswords Puzzle atau biasa disebut TTS (Teka Teki Silang). Untuk jenis  ini dapat menggunakan aplikasi Crosswords Forge yang dpat dilihat didownload  pada link ini

Posting Komentar untuk " Puzzle Sebagai Media Pembelajaran"