SETIGI (SELO TIRTO GIRI), Wisata Alam berbasis Ekonomi Kerakyatan

        Setiap hari, hampir semua orang dihadapkan pada kesibukan masing-masing. Seorang pekerja kantor, swasta , ibu rumah tangga atau bahkan seorang pelajar sekalipun selalu berada dalam rutinitas pekerjaan yang tidak jarang membuat jenuh atau bahkan terkadang stress apabila pekerjaan menumpuk dan atau ada masalah yang sulit terselesaikan.

Dalam kondisi demikian, maka  dibutuhkan  refreshing untuk menyegarkan kondisi tubuh dan atau pikiran yang disebabkan oleh padatnya aktivitas yang menguras banyak tenaga dan  pikiran. Banyak cara  dapat dilakukan, tergantung dari kebutuhan dan kecenderungan masing-masing orang, salah satu diantaranya adalah Rekreasi atau Wisata.

Tren pariwisata yang saat ini banyak diminati masyarakat lokal adalah wisata  alam. Selain memiliki  daya tarik  keindahan  alami juga tidak menguras budget yang besar. Salah satu destinasi wisata alam yang sangat menarik dan unik adalah “SETIGI (Selo, Tirto, Giri).

SETIGI merupakan  akronim  dari kata Selo, Tirto, dan Giri. Selo artinya batu, tirto memiliki arti air dan Giri berarti bukit. Sesuai dengan namanya Setigi merupakan tempat wisata yang terdiri dari  batu kapur , air ( danau, air terjun) dan perbukitan kapur (bukit batu kapur indah  diukir menjadi bentuk yang memukau) .

Setigi merupakan tempat wisata yang berasal dari bekas area tambang batu kapur yang sejak 2003 tidak lagi digunakan dan berubah fungsi sebagai tempat pembuangan sampah. Dan pada tahun 2018 tempat tersebut dibersihkan dan disulap menjadi taman wisata yang exotic oleh tangan-tangan trampil dan inovatif warga wasyarakat yang dimotori oleh seorang kepala desa yang wajahnya diabadikan dalam bentuk monumen di dalam area wisata tersebut. Kepala desa tersebut bernama Abdul Halim.

Abdul Halim sebagai konseptor dalam pembangunan maupun pengelolaan tempat wisata ini mengajak warganya untuk berswadaya yang kemudian menjadi saham dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dengan kepemilikan sertifikat saham ini, diharapkan  masyarakat punya rasa memiliki wisata Setigi dan dengan pembagian keuntungan akan dapat mengangkat ekonomi masyarakat setempat.

Setigi berada di Gresik berjarak sekitar 27 kilometer dari exit tol Manyar,  29 kilometer dari Wisata Bahari Lamongan (WBL) arah ke Gresik, dan 33 kilometer atau sekitar satu jam perjalanan dari Gresik kota yaitu tepatnya   di Desa Sekapuk kecamatan Ujung Pangkah, Gresik. Sebuah desa yang dapat menjadi inspirasi desa-desa lainnya. Dengan Setigi sebagai asset desa  mampu mewujudkan desa mandiri melalui gerakan ekonomi kerakyatan. Di samping itu Setigi juga telah mampu menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit dari masyarakat desa setempat, sehingga dapat dikatakan bahwa Setigi sangat berperan dalam mengurangi angka pengangguran sekaligus mengangkat ekonomi masyarakat. Hal ini semakin menambah daya tarik Setigi untuk menjadi salah satu destinasi wisata, di mana setiap pengunjung di samping dapat menikmati panorama alam yang sangat indah dan sekaligus berkontribusi dalam gerakan ekonomi kerakyatan.

Panorama alam yang yang dihasilkan dari perpaduan antara keindahan alam yang terbentuk dari batu kapur dan wisata buatan yang sangat menarik seperti Goa Pancawarna, Jembatan Peradaban, Goa Emas, Kolam Renang, Taman Desa Sekapuk, danau buatan dengan disertai jambatan, rumah Honai Papua, Wahana wisata air dan lainnya seperti kendaraan segala medan atau All Terrain Vehicle (ATV) atau motor trail mini yang disediakan panitia untuk para pengunjung di area ATV yang berada dalam lokasi wisata.  Perbukitan dengan   nuansa serba putih dari batu kapur dan berbagai  wahana  tersebut sangat menarik untuk menjadi spot foto    yang instragramable. Hal ini sangat cocok juga untuk pengambilan sesi foto prewedding maupun untuk acara lainnya. 



Di samping itu Setigi juga menyajikan kuliner khas gresik yang terkenal dapat menggoyang lidah pengunjungnya seperti nasi krawu daging dan yang lainnya.  Berbagai fasilitas yang ada di area wisata tersebut  dapat dilihat pada denah di bawah ini.

Wisata ini masih terus dikembangkan dan tidak menutup kemungkinan kedepannya akan menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Gresik  bahkan di Jawa Timur.










Posting Komentar untuk " SETIGI (SELO TIRTO GIRI), Wisata Alam berbasis Ekonomi Kerakyatan"