CARA MENGHILANGKAN RASA MALAS

  

GOODBYE RASA MALAS

Malas merupakan satu sifat manusia yang kerap muncul secara tiba-tiba dan terkadang tanpa alasan  jelas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia malas adalah tidak mau mengerjakan sesuatu, atau bisa juga bermakna segan, atau tidak bernafsu. Sifat malas bisa  melekat pada siapa saja tanpa melihat umur, jabatan, ataupun yang lain. Seseorang yang biasa mendapat predikat pekerja keras pun dapat dihinggapi rasa malas pada saat-saat tertentu. Sifat ini juga dapat masuk pada konteks apapun, seperti malas bekerja, malas makan, malas bermain, bahkan bisa juga muncul rasa malas pada saat harus melakukan ibadah tertentu. 

Sifat malas sangatlah tidak menguntungkan. Ibarat hama yang menempel pada pohon yang akan mengurangi produktifitas pohon itu sendiri atau bahkan menjadikan pohon itu tidak menghasilkan sama sekali, dan ini sangat merugikan. Setiap manusia dibekali oleh Tuhan dengan potensi untuk dapat menjalani hidup dengan baik. Rasa malas akan menghambat berkembangnya potensi diri, menghambat produktifitas seseorang dalam berkarya. Hal ini juga menunjukkan kurangnya rasa syukur kepada Tuhan yang telah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi untuk dapat mengelola alam untuk kesejahteraan umat manusia. Oleh karena itu rasa malas tidak bisa dipelihara terlalu lama atau dengan kata lain  harus segera dihilangkan.

Kapankah datangnya rasa malas dan bagaimana cara menghilangkannya ? Rasa malas terkait dengan suasana hati atau orang sering menyebut mood. Ketika seseorang kehilangan mood untuk berbuat atau melakukan sesuatu, maka itulah indikator munculnya rasa malas pada diri seseorang. Dan untuk menghilangkan rasa malas bukanlah sesuatu yang mudah, harus ada kemauan yang kuat dari orang yang bersangkutan, mengingat sifat ini berkaitan dengn hati yang hanya diketahui oleh dirinya dan tentunya oleh Tuhan Sang Maha Mengetahui. Ada beberapa cara untuk membantu menghilangkan rasa malas, yaitu:

1. Memaksa diri untuk memulai sesuatu

Rasa malas sering muncul di awal ketika seseorang hendak memulai sesuatu, di mana setelah masuk pada proses melakukan kegiatan semua berjalan baik-baik saja. Pada kondisi seperti ini sebenarnya yang dibutuhkan adalah bagaimana menggerakkan atau mengorganisir anggota tubuh untuk bangkit dan memulai mengerjakan sesuatu. Dalam hal ini unsur logika untuk mempertimbangkan pentingnya sesuatu dapat menjadi stimulus yang bagus untuk menggerakkan anggota tubuh dalam memulai mengerjakan dan dapat menghilangkan rasa malas yang mungkin akan muncul. 

2. Membangun mood dengan melakukan aktivitas ringan yang menyenangkan.

Mood  atau suasana hati memegang peranan penting untuk menggerakkan seseorang memulai melakukan sesuatu. Banyak cara  dapat dilakukan untuk membangun suasana hati yang menyenangkan sebagai bentuk kesiapan mental dalam setiap kegiatan, seperti melihat taman sekitar rumah, olah raga ringan  di pagi hari, bercengkerama sebentar dengan hewan peliharaan dan lain sebagainya.

3. Menentukan target

Setelah menetapkan tujuan untuk menentukan arah dari setiap kegiatan yang akan dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan target. Target adalah sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai. Pencapaian target dapat menjadi challenge atau tantangan bagi diri untuk memacu dalam rangka mencapai keberhasilan. Semangat menuju keberhasilan inilah yang akan menghilangkan rasa malas yang akan muncul pada diri seseorang.

4. Jangan Menunda Pekerjaan

Terdapat hubungan yang erat antara menunda pekerjaan dengan rasa malas. Sulit dijelaskan mana yang menjadi sebab dan mana yang menjadi akibat. Ibarat telur dengan ayam. Apakah ayam ada  karena ada telur yang mendahului, ataukah telur ada karena adanya ayam. Demikian juga dengan rasa malas dan menunda pekerjaan. Menunda pekerjaan boleh jadi terjadi karena adanya rasa malas yang menghinggapi meskipun tidak menutup kemungkinan adanya faktor lain seperti karena kesibukan dll. Atau sebaliknya rasa malas muncul karena kebiasaan menunda pekerjaan. Yang jelas semakin seseorang menunda pekerjaan karena alasan apapun, maka yang terjadi pekerjaan akan semakin menumpuk dan kemungkinan munculnya rasa malaspun akan semakin besar. Oleh karena itu salah satu kunci untuk menghilangkan rasa malas adalah jangan menunda pekerjaan. Hal inipun diajarkan dalam agama Islam yaitu terdapat dalam surat Al Insyirah ayat 7 yang atinya:” Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.”

5. Membangun harapan yang tinggi

Rasa malas terkadang muncul karena kurangnya harapan akan hasil yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan. Munculnya rasa pesimis pada diri seseorang boleh jadi karena pengalaman pernah gagal atau karena merasa potensi yang kurang. Seseorang yang ingin terhindar dari sifat malas harus memiliki harapan yang tinggi atau optimis dalam melakukan sesuatu. Hal ini dapat dibentuk dengan menanamkan pada diri bahwa hanya Allah SWT yang tahu apa yang akan terjadi pada manusia. Seseorang yang pesimis berlawanan dengan keyakinan kepada takdir dengan mendahului kehendak Tuhan. Jadi untuk menghindarkan rasa malas, seseorang harus mempertebal keyakinan pada taqdir, yang akan membentuk optimisme dalam kehidupan. 

6. Melandasi setiap kegiatan dengan niat ibadah.

Seseorang yang mendasari hidupnya dengan ibadah tidak akan membiarkan waktunya sia-sia tanpa melakukan sesuatu yang bermakna. Karena setiap tindakan manusia yang baik dapat bernilai ibadah. Hal ini merupakan motivasi dari dalam diri yang akan mendorong seseorang untuk selalu produktif dan bermanfaat bagi diri dan orang lain. Seseorang yang menjalani hidup untuk ibadah akan lebih mengedepankan proses dari pada hasil. Tugas manusia adalah menjalani proses atau yang disebut ihtiar, sedangkan hasilnya merupakan kewenangan Tuhan yang Maha Kuasa. Jadi yang dilakukan adalah bekerja sebaik mungkin, selebihnya tawakal kepada Allah SWT. Orang yang demikian tidak akan melewatkan waktunya untuk berbuat atau melakukan sesuatu karena itu merupakan bagian dari ibadah.

7. Menghilangkan rasa malas melalui do’a

Do’a adalah permohonan dari seorang hamba yang lemah tanpa kekuatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas semua makhluk Nya. Apapun yang diupayakan manusia tidak akan mendatangkan hasil tanpa kehendak dari Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu merupakan keniscayaan manusia untuk berdo’a dalam setiap harapan dalam kehidupan. Termasuk harapan untuk menjadi pribadi yang pekerja keras, ulet dan jauh dari rasa malas. 

Bahkan terdapat do’a khusus untuk menghilangkan sifat malas. 

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَاَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَتِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Artinya: "Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu daripada keluh kesah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu dari lemah kemauan dan malas, Aku berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan kikir, Aku berlindung kepada-Mu daripada tekanan hutang dan kezaliman manusia." (HR Abu Dawud )


Posting Komentar untuk "CARA MENGHILANGKAN RASA MALAS"